Berburuk sangka merupakan sesuatu yang sangat tercela dan mengakibatkan kerugian, maka perbuatan ini sangat dilarang di dalam Islam sebagaimana yang disebutkan pada surat Al Hujurat:12 yang artinya: Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan dari prasangka, sesungguhnya sebagian dari prasangka itu adalah... dosa (QS 49:12) . Untuk menjauhi sifat berburuk sangka, maka masing-masing warga jama'ah harus menyadari betapa hal ini sangat tidak baik dan tidak benar dalam hubungan persaudaraan, apalagi dengan sesama orang iman yang aktif dalam pengajian saben hari. Disamping itu, bila ada benih-benih di dalam hati perasaan berburuk sangka, maka hal itu harus segera diberantas dan dijauhi karena ia berasal dari godaan syaitan yang bermaksud buruk kepada kita. Dan yang penting lagi adalah memperkokoh terus jalinan persaudaraan antar sesama warga jama'ah dan para mubaligh dan mubalighot agar selalu kita kembangkan berbaik sangka, bukan malah berburuk sangka.
Oleh karena itu, Khalifah Umar bin Khattab ra menyatakan: Janganlah kamu menyangka dengan satu katapun yang keluar dari seorang saudaramu yang mu'min kecuali dengan kebaikan yang engkau dapatkan bahwa kata-kata itu mengandung kebaikan.
Dan yang tak kalah penting adalah selalu berusaha untuk mawas diri, intropeksi dan muhasabah. Kita harus sibuk dengan diri kita, sebesar apa dosa dan kesalahan yang pernah kita lakukan. Dengan demikian, Insya Allah SWT, kita tidak termasuk yang dikatakan orang "Gajah diseberang lautan kelihatan, namun semut di pelupuk mata tidak kelihatan".
LARANGAN BERBURUK SANGKA
Reviewed by Unknown
Published :
Rating : 4.5
Published :
Rating : 4.5
Tidak ada komentar:
Posting Komentar